topbella

June 9, 2009

Kemaafan dan Terima Kasih

Ini adalah sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang
berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah
seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar, berasa sakit hati, tapi tanpa berkata
apa-apa pun, dia menulis di atas pasir : HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU.

Mereka terus berjalan, sampai menemui sebuah oasis, di mana mereka membuat keputusan untuk
mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, cuba berenang namun nyaris
tenggelam dan lemas, tetapi berjaya diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia mulai sedar
dari lemas dan rasa takut sudah hilang, dia menulis di atas sebuah batu : HARI INI,
SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU.

Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya, "Kenapa setelah saya melukai hatimu,
kamu menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu ?"

Temannya sambil tersenyum menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus
menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang menghembus dan menghapus tulisan tersebut.
Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita,
agar tidak hilang ditiup angin.



Moral:
Dalam hidup ini sering timbul berbeza pendapat dan konflik kerana sudut pandangan yang
berbeza. Oleh sebab itu, cubalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu.
Belajarlah menulis di atas pasir.








No comments:

Post a Comment

few things that i hate most:
smokers,bully,disrespectful and ungrateful person..
few things that i love most:
family,friends and you all..